
Virtusa.co.id-Pidie Jaya.:
Curah hujan yang tinggi selama beberapa bulan di penghujung tahun 2021, telah mengakibatkan sejumlah infrastrukur di Pidie Jaya rusak, dan badan jalan longsor.
Seperti tebing sungai di Asan Kumbang Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya ambruk ke sungai diterjang arus sungai yang deras. Juga fasilitas umum seperti jalan kecamatan penghubung antara Keude Lueng Putu dan Jiem-jiem, Kecamatan Bandar Baru, longsor sepanjang tiga puluh (30) meter. Serta beberapa benteng tambak udang warga di Pangwa, Kecamatan Tringgadeng, juga roboh.

Selain itu, tebing sungai Pante Raja juga ikut jebol. Sehingga banyak warga yang mengeluh karena terhambatnya aktivitas mereka.
Bahkan beberapa sekolah juga ikut rusak dokumennya karena terendam air, serta halamannya tersisa lumpur akibat banjir. Begitu juga beberapa rumah dan halaman warga.
Jalan longsor yang terjadi Minggu dini hari (19/12-red) di Bandar Baru juga mengakibatkan aktivitas warga terhambat, terutama akses lalu lintas. Untuk itu, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pidie Jaya, M. Nur, yang dijumpai Vitursa.com, Senin 20/12/2021, mengatakan, bahwa ia menghimbau kepada seluruh masyarakat yang melintas di jalan yang longsor untuk berhati-hati selama belum ada penanganan darurat dari pihak BPBD maupun aparat setempat. Dan di tahun 2022 nanti, akan direnovasi kembali seluruh bangunan yang terdampak banjir dan jalan longsor.

“Kita berharap kepada masyarakat akan bersabar, kita akan terus mengupayakan rehabilitasi seluruh infrastruktur yang rusak akibat banjir,” jelas M. Nur.
“Khusus untuk jalan longsor, kita ingatkan agar pengguna jalan untuk berhati-hati. Dalam waktu dekat akan segera kita tangani,” pungkasnya.
(Dinda Aznur)